HITSTUNGKAL.COM – Sebuah postingan yang viral di grup Facebook “PENCERAHAN TANJUNG JABUNG BARAT NEW” mengenai aksi pencurian disertai penodongan pisau telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Namun, setelah dikonfirmasi langsung kepada korban, informasi mengenai adanya penodongan tersebut dipastikan tidak benar.
Berdasarkan tangkapan layar yang diterima redaksi, sebuah akun Facebook bernama Lidaf Nave mengunggah informasi bahwa sebuah rumah di “lorong bintang kenjora, jalan parit 2 depan bakso malang, belakang MAN 2 parit lapis” telah dibongkar maling dan “malingnye nodong pisau yang punye rumah”.
Untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut, tim media hitstungkal.com mendatangi lokasi yang dimaksud di wilayah RT 11 pada Rabu (15/10/2025) sore.
Korban, Ibu Rusmida, membenarkan bahwa rumahnya menjadi sasaran pencurian pada Selasa (14/10/2025) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB. Namun, ia dengan tegas membantah narasi penodongan pisau seperti yang diviralkan di media sosial.
“Memang benar rumah saya kemalingan, tapi tidak ada itu penodongan pakai pisau. Informasi di Facebook itu berlebihan,” ujar Rusmida saat ditemui di kediamannya.
Ia menceritakan kronologi sebenarnya. Saat kejadian, ia sedang tertidur dan tiba-tiba terbangun karena pelaku mencoba mengambil ponsel yang tergeletak di sebelahnya.
Aksinya yang kepergok membuat pelaku panik dan langsung melarikan diri.
Pelaku hanya berhasil membawa kabur sebuah dompet yang berada di dalam lemari, berisi uang tunai senilai Rp500.000.
Rusmida juga mengaku sama sekali tidak mengenali nama maupun foto profil akun “Lidaf Nave” yang pertama kali menyebarkan berita tersebut.
Peristiwa ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi juga meninggalkan trauma bagi keluarga.
Dikabarkan, anak Ibu Rusmida mengalami demam pasca-kejadian tersebut.
Sementara itu, Ketua RT 11, M. Nur, tidak berada di tempat saat hendak dikonfirmasi dan tidak menjawab panggilan telepon. Namun, istri Ketua RT membenarkan adanya peristiwa pencurian itu sekaligus meluruskan bahwa informasi penodongan di media sosial tidak benar.
Kejadian ini telah membuat warga sekitar meningkatkan kewaspadaan. Rusmida berharap pihak berwenang dapat meningkatkan patroli keamanan di lingkungan mereka untuk mencegah kejadian serupa terulang dan memberikan rasa aman bagi warga.(**)










