HITSTUNGKAL.COM – Pesantren, sebagai lembaga pendidikan keagamaan, seharusnya menjadi tempat suci yang membentuk generasi berakhlak mulia. Namun, publik kembali dibuat terkejut dan geram oleh deretan kasus pencabulan yang terjadi di lingkungan pesantren. Salah satunya terjadi di Pondok Pesantren di Tanjab Barat, di mana seorang guru laki-laki melakukan pencabulan terhadap 2 anak murid laki-lakinya.

Tragedi ini tak hanya melukai para korban secara fisik dan psikis, tetapi juga mencoreng citra pesantren sebagai wadah menimba ilmu agama. Ironisnya, pelaku sering kali adalah sosok yang dipercaya dan dihormati—ustaz, pengasuh, atau tokoh pesantren—yang justru menyalahgunakan kepercayaan itu. Banyak korban memilih diam, terbungkam oleh rasa takut, tekanan, rasa malu, bahkan ancaman.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pengawasan dan pelaporan terhadap kasus-kasus kekerasan di pesantren. Sebagai Founder Komunitas Pelosok Anak Negeri, kami menyerukan kepada semua pihak untuk bekerja sama dalam mencegah kekerasan terhadap anak dan melindungi hak-hak mereka.(**)

Selamat Datang