HITSTUNGKAL.COM – Komunitas Peduli Perempuan Misnawati, S. Sos menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kasus pencabulan yang terjadi di Pondok Pesantren Darul Islah Taman Raja, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kami mengecam keras tindakan keji ini dan mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
Pelaku dihukum seberat-beratnya karena tindakannya tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Apalagi pelaku adalah orang yang paham agama dan dihormati, sehingga kejahatannya sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan. Semoga tidak ada lagi keturunan yang seperti ini di Tanjabbarat, dan semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada dan peduli terhadap potensi kekerasan yang dapat terjadi di sekitar mereka.
Kami juga menyerukan kepada masyarakat untuk tidak tinggal diam dan melaporkan setiap kasus kekerasan terhadap anak kepada pihak berwajib. Kami percaya bahwa dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Kami berharap agar korban kasus pencabulan ini mendapatkan dukungan dan perlindungan yang memadai dari pihak berwajib dan masyarakat. Kami juga menyerukan agar semua guru dan pengajar di pondok pesantren dan lembaga pendidikan lainnya diwajibkan untuk melakukan tes psikologi sebelum memulai tugas mengajar. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka yang mengajar memiliki kesehatan mental yang baik dan tidak memiliki kecenderungan perilaku yang dapat membahayakan siswa.
Komunitas Peduli Perempuan Misnawati, S. Sos berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung upaya pencegahan kekerasan terhadap anak. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita.”(**)
