Sempat viral di media sosial (medsos), kasus perkelahian antar siswa yang terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) akhirnya berakhir damai.
Sebelumnya, beredar dua video yang masing-masing berdurasi 30 detik dan 6 detik, memperlihatkan sejumlah siwa terlibat perkelahian.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Triono mengatakan, pihak sekolah telah memanggil orang tua siswa yang terlibat dalam perkelahian itu.
“Kita sudah fasilitasi dengan pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan para orang tua siswa yang berkelahi,” kata Triono, Kamis (21/12/2023).
Dari hasil pertemuan itu, lanjut Triono, kedua belah pihak sepakat melakukan berdamaian dan menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
“Semua biaya pengobatan disepakati ditangunggung oleh ketiga orang tua siswa (SMP Negeri 1 Kuala Tungkal),” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Kuala Tungkal Nahruddin mengatakan, pihaknya memfasilitasi untuk melakukan perdamaian.
Nahruddin menyebutkan jika para siswanya yang berkelahi itu nengaku tidak ada luka-luka yang terjadi saat perkelahian.
“Versi yang mukuli tidak ada luka-luka, mereka tidak pakai senjata, kita tidak melihat dan orang tua korban tidak memperbolehkan anak nya untuk lihat, jadi kita tidak bisa memastikan itu,” katanya.
“Kita lihat di video juga tidak ada berdarah-darah, versi nya berbeda-beda,” sambungnya.
Kepsek menegaskan jika korban dan pelaku merupakan teman sepermainan sejak kecil. Selain itu dalam kasus ini tidak ada unsur dendam ataupun direncanakan pada kejadian ini.
“Awalnya waktu kecil (korban) kawan sepermaian, kemudian pindah ke Jakarta kemudian pindah lagi ke Tungkal tapi dak naik kelas dan beda kelas, dulu waktu SD sekelas,” bebernya.
Nahruddin menegaskan dalam kasus ini tidak ada siswa yang diberhentikan di sekolah dikarenakan tidak melakukan perundungan atau pun merampas uang orang lain. “Semua peraturan ada di sekolah, jika ada pelanggaran kita tindak tegas,” tandasnya.
Sumber: metrojambi.com