Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua: Ulvi Monica Aulia founder sahabat Pelosok Negri, Suatu Harapan bagi Suku Anak Dalam

HITSTUNGKAL.COM – Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara, sebagaimana diatur dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945. Negara berkewajiban menjamin setiap warga negara, tanpa terkecuali, untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu. Namun, di balik kemajuan pembangunan pendidikan nasional, masih terdapat kelompok-kelompok masyarakat yang belum sepenuhnya menikmati hak tersebut. Salah satunya adalah Suku Anak Dalam (SAD) di Provinsi Jambi. Selasa 2/5/3025
SAD merupakan kelompok masyarakat adat yang hidup secara turun-temurun di kawasan hutan dan wilayah pedalaman. Gaya hidup semi-nomaden dan keterikatan kuat pada budaya leluhur membuat SAD menghadapi tantangan tersendiri dalam mengakses pendidikan formal. Ironisnya, hingga kini belum ada kebijakan pendidikan yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik mereka. Ini menjadi cerminan bahwa pembangunan pendidikan yang merata dan inklusif masih belum sepenuhnya tercapai.
Untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua, diperlukan partisipasi semesta—yakni kerja sama dari seluruh unsur: pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, lembaga adat, dan sektor swasta. Pendidikan untuk SAD tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan formal biasa. Diperlukan strategi khusus yang memadukan pemahaman budaya lokal, pendekatan partisipatif, serta penyediaan sarana-prasarana yang mendukung.
Pendidikan yang bermutu bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga soal keberpihakan pada mereka yang paling rentan dan terpinggirkan. Pendidikan untuk SAD adalah ujian bagi komitmen bangsa dalam menjalankan amanat konstitusi secara adil dan merata.
Melalui semangat “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, mari kita bersama-sama memastikan bahwa anak-anak SAD tidak lagi menjadi penonton dari kemajuan pendidikan, tetapi menjadi bagian utuh dari generasi pembelajar yang cerdas, berbudaya, dan bermartabat. Pendidikan bukan hanya tentang belajar di kelas, tapi tentang menyalakan cahaya dalam jiwa.
Selamat Hari Pendidikan Nasional! Mari terus belajar, tumbuh, dan berkontribusi.(**)