Hitstungkal.com, Kuala Tungkal – Aliansi Mahasiswa Institut Agama Islam An-Nadwah Kuala Tungkal melakukan aksi demonstrasi di halaman Kampus IAI An-Nadwah, Senin 27 Mei 2024.
Sebanyak puluhan mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi menuntut kebijakan kampus terkait surat edaran yang dinilai tidak jelas dan terkesan mendesak mahasiswa untuk melakukan pelunasan uang semester.
Rafi sebagai koordinator aksi mengatakan surat edaran tersebut tidak berlandaskan dan tidak mempunyai dasar yang jelas.
“Aksi ini dilandasi dari surat edaran yang dikeluarkan oleh pihak kampus yang tidak jelas dasar kebijakannya” Kata Rafi.
Rafi juga mengatakan agar pihak kampus membuka STATUTA sebagai pedoman dasar untuk pihak kampus membuat kebijakan.
“STATUTA harusnya dibuka bila ada mahasiswa yang ingin tahu, jangan ditutup-tutupi” Lanjut Rafi.
Selain mengenai surat edaran Aliansi Mahasiswa yang turun aksi juga mempertanyakan terkait sekretariat organisasi yang diambil alih oleh pihak kampus.
“Kebijakan yang tidak jelas ini merembet ke pengambilan sekretariat organisasi tanpa sebab dan kami menuntut hak kami sebagai mahasiswa” Kata Rafi.
Pihak dari kampus IAI An-Nadwah Kuala Tungkal meminta waktu 7X24 jam untuk memusyawarahkan dan mengambil sikap atas tuntutan aliansi mahasiswa.
“Kita tunggu keputusannya, kata pihak kampus tadi meminta waktu 7X24 jam bearti senin depan” Sambung Rafi.
Rafi juga menegaskan jika tidak ada tindak lanjut dari kampus sampai hari senin kedepan Aliansi Mahasiswa akan kembali turun aksi demonstrasi.
“Jika tidak ada tindak lanjutnya kami akan turun lagi dengan jumlah yang lebih banyak dibanding hari ini” Ujar Rafi.
Selain itu cutinya Rektor IAI An-Nadwah Kuala Tungkal menurut Aliansi Mahasiswa yang turun seperti ada kejanggalan yang beralasan cuti haji.
“Rektor cuti haji namun sejak akhir maret tadi, kami merasa janggal cuti hajinya bisa lama sampai tiga bulan lebih” Kata Rafi.
Terakhir dalam wawancara Rafi mengatakan aksi demonstrasi ini tidak ada untuk kepentingan individu maupun beberapa kelompok.
“Aksi ini kami lakukan itu atas keresahan mahasiswa yang ingin menuntut haknya, tidak ada kepentingan pribadi disini” Tutup Rafi. (Rhmn).